Pendidikan Biologi

Ilmu Pendidikan dan Agama

Tentang Jurusan

Ini dia info lengkap tentang jurusan impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Bagi kamu yang suka pelajaran biologi, jurusan ini bisa jadi pilihan yang tepat buat kamu. Jurusan Pendidikan Biologi adalah suatu program studi yang dirancang khusus untuk mempersiapkan calon guru atau pendidik yang memiliki keahlian dan pemahaman mendalam dalam bidang biologi. Kamu tidak hanya dikenalkan pada konsep-konsep dasar biologi, seperti genetika, ekologi, dan sel, tetapi juga dilibatkan dalam pengalaman lapangan, percobaan praktis, serta penggunaan teknologi terkini dalam pembelajaran. Kamu akan dibekali keterampilan pengajaran yang efektif, metode pembelajaran inovatif, dan pemahaman yang mendalam tentang cara menyampaikan materi biologi dengan cara yang menarik dan relevan bagi siswa. Selain itu, jurusan ini menekankan pentingnya pengembangan keterampilan praktis, seperti pengelolaan laboratorium, pengamatan dan analisis data, serta penerapan konsep biologi dalam konteks dunia nyata. Jurusan ini tidak hanya menghasilkan guru biologi yang berkompeten, tetapi juga pembelajar sepanjang hayat yang dapat menginspirasi rasa keingintahuan dan cinta terhadap ilmu pengetahuan pada generasi muda. Dengan pendekatan yang menyenangkan, interaktif, dan kontekstual, Pendidikan Biologi membuka pintu bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan positif dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Prospek Karier

Sudah terbayang mau jadi apa setelah lulus? Ini beberapa pilihan karier yang bisa jadi pilihanmu.

Lihat Karier Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang

Rekomendasi Kampus

Temukan kampus yang banyak diminati dengan reputasi baik, lulusan berkualitas, dan prospek kerja yang cerah

university
Negeri
logo
Universitas Negeri Surabaya
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tidak dapat dipisahkan dari bagian utuh perjalanan panjang pendidikan nasional. Dengan telah menghasilkan sekitar 80.000 lulusan, Unesa berani memosisikan diri sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi yang mampu merencanakan pengembangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, mengevaluasi diri untuk menyiapkan lulusan yang berdaya saing tinggi (nation competitiveness) dan berjiwa kewirausahaan (entrepreneurship), serta mengatur segala kegiatannya dalam suatu mekanisme organisiasi yang sehat (organizational health). Unesa harus mandiri (autonomy) sebagai sebuah Badan Hukum Pendidikan Pemerintah (BHPP) seperti yang diamanatkan oleh UndangUndang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Sejarah Unesa tidak dapat dipisahkan dari IKIP Surabaya yang dimulai sekitar tahun 1950. Berawal dari kursus BI dan BII bidang Ilmu Kimia dan Ilmu Pasti yang memanfaatkan sarana dan prasarana berupa ruang kelas dan laboratorium dari pendidikan Belanda, Hoogere Burger Schol (HBS). Kursuskursus tersebut diselenggarakan di Surabaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru setingkat SLTP dan SLTA. Kursuskursus tersebut meliputi: (a) BI dan BII Kimia, (b) BI dan BII Ilmu Pasti, (c) BI Bahasa Inggris, (d) BI Bahasa Jerman, (e) BI Teknik, (f) BI Pendidikan Jasmani, (g) BI Ekonomi, (h) BI Perniagaan, dan (i) BI Ilmu Pesawat. Pada tahun 1957, kursuskursus BI dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) Kursus BI Umum, yang meliputi Bahasa Inggris dan bahasa Jerman, dan (2) Kursus BI Kejuruan, yang meliputi Kimia, Ilmu Pasti, Ekonomi, Perniagaan, Teknik, Pendidikan Jasmani, dan Ilmu Pesawat. Kursuskursus tersebut berlangsung sampai tahun 1960.
university
Swasta
logo
Universitas Mercubaktijaya
Pada tahun 1993 bertepatan tanggal 21 Mei 1993 yayasan MERCUBAKTIJAYA mendirikan pendidikan Diploma III Keperawatan dengan pendidikan akademi perawatan MERCUBAKTIJAYA padang Kampus pertama akademi keperawatan MERCUBAKTIJAYA berlokasi di Jl. Sudirman padang selama 2 tahun. Sesuai situasi saat itu akhirnya kampus akademi keperawatan MERCUBAKTIJAYA pindah ke jalan sawahan padang selama 4 tahun. Yayasan MERCUBAKTIJAYA terus mengembangkan diri, dan Pada tahun 1995 akademi keperawatan MERCUBAKTIJAYA pindah ke kampus yang sudah milik sendiri di jalan jamal jamil pondok kopi siteba padang. Akademi keperawatan MERCUBAKTIJAYA dipimpin oleh Ibu Hj. Ulvi Mariati, SKp sebagai direktur pertama pada periode 1993-1999. Selanjutnya pada tahun 1999-2003 direktur akademi keperawatan adalah Bapak Jasmarizal, SKp, MARS dan dilanjutkan oleh Ibu Miftahul Magfirah S.Kp tahun 2003-2005. Menyikapi kebutuhan masyarakat akan pendidikan kesehatan khususnya pendidikan tenaga bidan, maka pada tahun 2001 yayasan MERCUBAKTIJAYA memperoleh izin mendirikan akademi kebidanan. Direktur akdemi kebidanan pertama adalah Ibu Laili Nikmah S.Sit 2001-2002, kemudian dilanjutkan oleh Ibu Dra Hj. Warnetty, SKM tahun 2003-2006. Yayasan MERCUBAKTIJAYA terus berupaya untuk memenuhi tuntutan kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan yang lebih mengarah kepada tenaga yang lebih professional, dan pada tahun 2005 yayasan MERCUBAKTIJAYA melakukan perubahahan bentuk institusi dari Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan MERCUBAKTIJAYA Padang. institusi ini secara teknis sepenuhnya dalam pembinaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri. STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang terdiri dari program studi Diploma III Keperawatan, Program Studi Diploma III Kebidanan, Program Studi Strata I Keperawatan serta Tahun 2011 STIKes MERCUBAKTIAJAYA menambah program Studi profesi Ners. Sebagai Ketua STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang pertama adalah bapak dr H.Bachtiar Karatu SKM dari tahun 2005-2007 dan oleh Ibu Hj. Elmiyasna K, SKp MM hingga tahun 2020 dan dilanjutkan oleh Ibu Ises Reni SKp, M.Kep. Pada tahun 2017 institusi STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang membuka Program Studi DIII terapi wicara. Program studi ini adalah merupakan Program Studi Terapi Wicara yang pertama di pulau Sumatera dan merupakan Program Studi yang ke empat di Indonesia, sedangkan tiga Program Studi D III terapi wicara yang lain ada di pulau Jawa yaitu di Jakarta, Surakarta dan Bandung. STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang terus berkembang dalam dunia pendidikan kesehatan dengan mengembangkan program studi, pada tahun 2018 kembali STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang membuka program studi baru yaitu Program Studi Kebidanan Sarjana dan Program Studi Profesi Kebidanan. Selama kurun waktu yang tiga puluh tahun berkiprah di dunia pendidikan kesehatan, STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang mengalami perkembangan yang pesat, dan melalui pertimbangan yang matang serta tekad untuk memperluas kiprahnya dalam dunia pendidikan kesehatan, STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang melakukan perubahan bentuk menjadi UNIVERSITAS MERCUBAKTIJAYA. Hingga akhirnya Pada tahun 2022 STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang melaksanakan proses perubahan bentuk dari STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang menjadi UNIVERSITAS MERCUBAKTIJAYA dengan membuka 3 program studi baru. Dan pada tanggal 24 Januari secara resmi SK Universitas MERCUBAKTIJAYA di terima oleh ketua Yayasan MERCUBAKTIJAYA Bapak Jasmarizal SKp, MARS yang didampingi oleh Ketua STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang Ibu Ises Reni SKp, M.Kep yang diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI wilayag X. Program studi baru yang dibuka oleh STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang untuk berubah bentuk menjadi Universitas MERCUBAKTIJAYA adalah Program Studi Informatika Kesehatan (Program Sarajana), Program Studi Pendidikan Khusus (Program Sarajana) dan Program Studi Logistik (Program Sarajana). Hingga saat ini Universitas MERCUBAKTIJAYA memiliki 10 Program Studi : D3 Keperawatan D3 Kebidanan S1 Keperawatan Profesi Ners D3 Terapi Wicara S1 Kebidanan Profesi Bidan S1 Informatika Kesehatan S1 Pendidikan Kebutuhan Khusus S1 Logistik Dengan perubahan bentuk dari STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang menjadi Universitas MERCUBAKTIJAYA dan sesuai dengan arti symbol yang tertuang dalam logo Universitas MERCUBAKTIJAYA memiliki pesan yang kuat bahwa….Universitas MERCUBAKTIJAYA yang digambarkan oleh mercusuar yang menjulang tinggi, berkomitmen…akan terus menjadi penerangan, sumber ilmu pengetahuan, menunjukkan tekad untuk terus berkembang dan memberikan panduan kepada manusia serta akan terus melahirkan generasi yang berkaraker dan komphetitif.
university
Negeri
logo
Universitas Bengkulu
Universitas Bengkulu (UNIB) didirikan berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 17 tahun 1982 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Daud Yusuf. Pada saat yang sama dilantik Rektor UNIB pertama, Prof. Ir. Soenjoto Sumodihardjo (UGM) untuk masa jabatan 19821986. Dr. Ir. Soekotjo (UGM), yang sebelumnya menjabat Pembantu Rektor I, memimpin UNIB untuk periode 19861990. Untuk periode 19901995 Dr. Ir. Nitza Arbi (UNAND) diberi kepercayaan memimpin UNIB. Tahun 1995 sampai dengan 2005 jabatan Rektor UNIB dipegang oleh Prof. Dr. H Zulkifli Husin, S.E, M.Sc. (UNSYIAH). Sejak 2005 sampai dengan 2013 Rektor UNIB dijabat oleh Prof. Ir. Zainal Muktamar, Msc., Ph.D. Rektor ke6 Unib dipimpin oleh Dr. Ridwan Nurazi, S.E.,M.Sc., Ak dengan masa jabatan 20132017 dan 20172021. Pada tanggal 5 Oktober 2021, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc. dilantik sebagai Rektor ke7 Universitas Bengkulu. Keberadaan UNIB merupakan wujud nyata dari perjuangan yang tak kenal menyerah dari Gubernur Soeprapto yang mendapat dukungan penuh dari masyarakat, tokoh adat, Pemda Tk. I Bengkulu, dan perguruan tinggi swasta bernama Universitas Semarak Bengkulu (UNSEB). Dukungan universitas ini diwujudkan dalam bentuk penyerahan mahasiswa UNSEB sebagai cikal bakal UNIB beserta lahan Kampus seluas 24,9 Ha di Desa Beringin Raya Bengkulu. Kendala utama yang dihadapi pada saat proses pendirian UNIB berdasarkan hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh Universitas Sriwijaya di antaranya yaitu tidak tersedianya tenaga edukatif, sehingga pada waktu itu disimpulkan bahwa di Bengkulu belum layak didirikan sebuah universitas negeri. Kendala tersebut akhirnya dapat diatasi setelah Gubernur Soeprato menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta atas petunjuk Presiden Soeharto. Realisasi dari hasil kerjasama tersebut dikirimlah beberapa tenaga edukatif dari UGM antara lain Prof. Ir. Soenjoto Sumodihardjo, Dr. Ir. Soekotjo, Drs. Sutarto, Ir. Supratoyo dan H. Hidjazi, S.H. untuk diperbantukan di UNIB baik sebagai pejabat struktural maupun sebagai tenaga edukatif. Mereka melakukan rekruitmen tenaga edukatif dari beberapa universitas di Jawa dan Sumatera.
university
Swasta
logo
Universitas Kristen Indonesia
Tidak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia (1945), beberapa tokoh nasional yang juga adalah pemuka-pemuka Kristen Indonesia tergerak dan merasa perlu untuk mendirikan Dewan Gereja di Indonesia (DGI). Harapan tersebut baru terlaksana pada tanggal 25 Mei 1950. Di awal kegiatannya, lembaga ini juga telah memberikan perhatian yang cukup besar pada masalah pendidikan karena saat itu bangsa Indonesia sangat memerlukan sumber daya manusia untuk mengisi lapangan kerja dalam berbagai aspek kehidupan. Kebutuhan ini sudah bersifat mendesak. Pemikiran akan inginnya masyarakat Kristen Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam diskusi-diskusi yang terjadi di lembaga ini. Bahkan dipikirkan pula akan perlunya mendirikan sebuah “universiteit”. Atas dasar itulah, DGI membentuk suatu komisi yang dipimpin oleh Prof. Dr. I.P. Simanjuntak, MA. Komisi ini bertugas membuat suatu studi kelayakan untuk mendirikan universitas yang hasilnya dilaporkan kepada DGI. Sebagai tindak lanjutnya, DGI mengeluarkan resolusi mengenai Universiteit Kristen pada tanggal 30 Juni 1953. Resolusi yang ditandatangani oleh Ds. W.J. Rumambi, selaku Sekretaris Umum DGI, dalam Sidang Lengkap DGI dari tanggal 20-30 Juni 1953 mengusulkan kepada semua gereja dan masyarakat Kristen di Indonesia untuk membantu sepenuhnya pendirian Universiteit Kristen, baik secara moril maupun materil. Beranjak dari resolusi tersebut, maka tokoh-tokoh Kristen Indonesia, yakni Mr. Todung Sutan Gunung Mulia, Mr. Yap Thiam Hien, Benjamin Thomas Philip Sigar, atas nama gereja-gereja yang tergabung dalam DGI (sekarang PGI), mendirikan Yayasan Universitas Kristen Indonesia di hadapan notaris Raden Kadiman, dengan nomor akte 117, tertanggal 18 Juli 1953. Anggota Yayasan kemudian diperbesar dengan kehadiran Elviannus Katoppo, Ong Jan Hong MD, Aminudin Pohan MD, Seri Condar Nainggolan MD, Benjamin Prawirohadmodjo, Pdt. Komarlin Tjakraatmadja, Gerrit Siwabessy MD, Tan Tek Heng, dan J.C.T Simorangkir. Tiga bulan kemudian, yaitu pada tanggal 15 Oktober 1953, diresmikanlah Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terdiri dari: Fakultas Sastra dan Filsafat, dengan Sub-fakultas: Pedagogik dan Sastra, dan Fakultas Ekonomi. Ketika itu, perkuliahan dan kegiatan administrasi masih berlangsung di gedung HSK yang terletak di Jl. Diponegoro 86, dan di tiga buah flat di Jl. Salemba 10. Dalam perjalanan pengabdiannya, didirikanlah Fakultas Hukum (1956), Fakultas Kedokteran (1962), Fakultas Teknik (1963), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (1994). Hingga saat ini UKI telah memiliki Program Pascasarjana dan 8 fakultas yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sastra dan Bahasa (FSB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), dan Fakultas Vokasi yang memiliki 4 program studi terdiri dari Program Sarjana Terapan Fisioterapi, Keperawatan (Diploma 3), Program Sarjana Terapan Analisis Keuangan, dan Manajemen Perpajakan (Diploma 3).
Lihat Kampus Lainnya
Menu
Profil
Riwayat