Perencana Kota dan Regional

Rentang Gaji: Rp2jt - Rp9,9jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Profesi perencanaan kota dan regional melibatkan pengembangan, perencanaan, dan pengelolaan ruang di tingkat kota, wilayah, atau bahkan tingkat nasional. Para perencana kota dan regional bertanggung jawab untuk merancang lingkungan yang berkelanjutan, fungsional, dan estetis, serta memastikan pertumbuhan kota dan wilayah dapat diatur dengan baik. Mereka bekerja untuk menciptakan ruang yang memenuhi kebutuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. Profesi ini bertugas melakukan pemetaan dan analisis atas penggunaan lahan, transportasi, dan infrastruktur di suatu wilayah untuk memahami kondisi ruang yang ada. Merancang rencana tata ruang yang mencakup alokasi lahan untuk berbagai kepentingan, seperti perumahan, komersial, industri, dan area hijau. Mengembangkan strategi perkotaan untuk mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan, inklusif, dan efisien di dalam kota-kota besar. Perencana kota dan regional bekerja dengan pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat untuk mencapai tujuan-tujuan perencanaan dan pengembangan yang berkelanjutan dan berdaya guna. Profesi ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang prinsip perencanaan, kebijakan tata ruang, dan masalah-masalah sosial dan ekonomi yang berkaitan dengan pengembangan wilayah. Merencanakan dan mengelola kawasan pesisir dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. "

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Perencana Kota Perencana Regional Perencana Transportasi Perencana Lingkungan

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Universitas Kristen Duta Wacana
Universitas Kristen Duta Wacana didirikan pada tahun 1985 sebagai pengembangan dari Sekolah Tinggi Theologia (S.T.T.) Duta Wacana. S.T.T. Duta Wacana sendiri didirikan pada tahun 1962 sebagai penggabungan dari Akademi Theologia Jogjakarta dan Sekolah Theologia Bale Wiyata, Malang.S.T.T. Duta Wacana dibentuk sebagai jawaban terhadap harapan gereja-gereja untuk meningkatkan mutu pendidikan para pelayan jemaatnya melalui pendidikan tinggi yang setara dengan universitas. Dalam perjalanannya, S.T.T. Duta Wacana semakin hari semakin mendapat pengakuan dari pemerintah. Pengakuan pemerintah itu nyata melalui peningkatan status yang semula hanya “terdaftar”, pada tahun 1983 menjadi “diakui”. Pada tahun 1982, S.T.T. Duta Wacana bergabung dalam The Assosiation for Theological Education in South East Asia (ATESEA) untuk lebih meningkatkan mutu pendidikannya. Dalam asosiasi tersebut, S.T.T. Duta Wacana pernah mendapatkan akreditasi dengan peringkat terbaik di Asia Tenggara.Gereja semakin memperkokoh dukungannya dengan semakin banyaknya gereja yang bergabung menjadi pendukung S.T.T. Duta Wacana. Kalau pada awalnya S.T.T. Duta Wacana didirikan oleh lima gereja: Sinode Gereja Kristen Jawa (GKJ), Sinode Gereja Kristen Indonesia Jawa Tengah (GKI Jateng), Sinode Gereja Kristen Indonesia Jawa Timur (GKI Jatim), Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW), dan Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ). Di kemudian hari gereja yang mendukung S.T.T. Duta Wacana semakin bertambah dengan bergabungnya Gereja Kristen Sumba (GKS), Sinode Gereja Kristen Indonesia Jawa Barat (GKI Jabar), Sinode Persatuan Gereja-gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI), Sinode Gereja Kristen Pasundan (GKP), Sinode Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB), Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB), dan Sinode Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS).Gereja-gereja pendiri dan pendukung tersebut menyadari bahwa untuk menjawab kebutuhan akan pendidikan tinggi dalam rangka Pembangunan Nasional S.T.T. Duta Wacana harus diperluas. Pada tanggal 31 Oktober 1985 didirikanlah Universitas Kristen Duta Wacana sebagai perluasan dari S.T.T. Duta Wacana. Pada tahun pertama itu dibuka Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen dan Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur. Tahun berikutnya (1986) dibuka satu jurusan lagi pada Fakultas Teknik yaitu Jurusan Teknik Informatika. Pada tahun 1987 didirikan pula Fakultas Biologi Jurusan Biologi Lingkungan. Pada tahun 1991 UKDW membuka program Pasca Sarjana Theologia jenjang S-2. Tahun 2000, Fakultas Ekonomi membuka Jurusan Akuntansi dan tahun 2005 giliran Fakultas Teknik membuka Program Studi Sistem Informasi dan Desain Produk.Tahun 2006 bersama dengan Universitas Islam Sunan Kalijaga dan Universitas Gajah Mada, UKDW membentuk konsorsium studi antar agama yang menawarkan studi jenjang S-3. Program ini dinamakan Indonesia Consortium for Religious Studies (ICRS). Tahun 2009 Fakultas Kedokteran dibuka dengan dua jurusan yaitu Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter. Pada tahun 2010 Fakultas Teologi membuka Program Studi S-3 dan 2014 Program Studi Kajian Konflik dan Perdamaian. Pada tahun 2015 Fakultas Arsitektur dan Desain membuka Program Studi Magister Arsitektur. Tahun 2016 Fakultas Bisnis membuka Program Studi Magister Manajemen. Juga pada tahun 2016 UKDW mendirikan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Dengan demikian UKDW memiliki tujuh fakultas (Teologi, Arsitektur, Bioteknologi, Bisnis, Teknologi Informasi, Kedokteran, serta Kependidikan dan Humaniora) dengan tujuh belas program studi yaitu S-1 Teologi, S-2 Teologi, S-2 Kajian Konflik dan Perdamaian, S-3 Teologi, S-3 Studi Antaragama, S-1 Arsitektur, S-1 Desain Produk, S-2 Arsitektur, S-1 Manajemen, S-1 Akuntansi, S-2 Manajemen, S-1 Biologi, S-1 Informatika, S-1 Sistem Informasi, S-1 Kedokteran, Profesi Dokter dan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris.
university
Swasta
logo
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah lembaga pendidikan tinggi di bawah persyarikatan Muhammadiyah yang berdirii pada 24 Oktober 1981 sebagai perubahan bentuk dari IKIP Muhammadiyah Surakarta.Awalnya, UMS merupakan sebuah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta cabang Surakarta yang berdiri pada tahun 1958. Saat itu, beberapa jurusan yang dibuka adalah Pendidikan Umum, Ekonomi Umum dan Pendidikan Agama Islam tingkat Sarjana Muda.Setelah mendapatkan ijin berdiri di tahun 1965, FKIP Muhammadiyah Cabang Surakarta menjadi dua lembaga pendidikan tinggi, yaitu Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Surakarta dan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Surakarta.Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1967, IKIP Muhammadiyah Surakarta menambah satu jurusan lagi, yaitu Hukum Sipil. Selain itu, di tahun yang sama, IKIP Muhammadiyah Surakarta mendapat ijin sebagai induk Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Jawa Tengah yang terdiri dari IKIP Muhammadiyah Klaten, Magelang, Kudus, Purwokerto, Kebumen, Wates, Temanggung, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Banjarnegara, Prambanan, Purbalingga, Wonosari, dan Sragen. Setelah berkembang, cabang-cabang tersebut akhirnya berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi yang mandiri.Pada tahun 1979, Drs. H. Mohamad Djazman, Rektor IKIP Muhammadiyah Surakarta saat itu memprakarsai berdirinya Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggabungkan IKIP Muhammadiyah Surakarta dan IAIM Surakarta. Sehingga dua tahun setelahnya, 1981, IKIP Muhammadiyah Surakarta berganti nama menjadi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Saat itu, UMS mengelola beberapa fakultas, seperti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, dan Fakultas Agama Islam (FAI). Kemudian, sejalan dengan tuntutan dan kebutuhan zaman, saat ini UMS terus menambah dan menghadirkan program studi yang unggul pada jenjang S1, S2 hingga S3.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat