Penyuluh kesehatan

Rentang Gaji: Rp4,5jt - Rp9,7jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Seseorang yang memberikan informasi, edukasi, dan dukungan kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit, gaya hidup sehat, dan praktik kesehatan dengan membantu meningkatkan kesadaran dan perilaku sehat melalui kegiatan edukasi dan dukungan emosional.

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Penyuluh Diabetes Bersertifikat Spesialis Perkembangan Anak Instruktur Klinis Penyuluh Perawat Klinis Konsultan Kesehatan Masyarakat Koordinator Komunitas Pendidikan Kesehatan Koordinator Pendidikan Penyuluh Kesehatan Spesialis Promosi Kesehatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang
Penyelenggaraan STIKes Salsabila serang diawali dengan berdirinya program studi Diploma III Akademi Kebidanan Salsabiila di Kota Cilegon yang beralamat di Kompleks Istana Cilegon Jl. SA Tirtayasa No. 30-32 Cilegon – Banten. Program studi kebidanan merupakan kegiatan pendidikan dari Yayasan Salsabila Multi Karya berdasarkan surat rekomendasi/pertimbangan tertulis bagi pendirian Akbid Salsabila dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Depkes RI dengan Nomor HK. 03.2.4.1.4234. Selain surat rekomendasi tersebut Akademi Kebidanan Salsabila menyelenggarakan pendidikan berdasarkan atas SK nomor 64/D/O/2004 tentang perizinan penyelenggaraan program studi dan pendirian Akbid Salsabila dari Mendiknas. Dalam rangka menyesuaikan perkembangan pengelolaan dibidang pendidikan, pada bulan Januari tahun 2011 melakukan perpindahan domisili dan secara bersamaan mengajukan perubahan nama dari Akademi Kebidanan Salsabila Cilegon menjadi Akademi Kebidanan Salsabila Serang dengan mendapat rekomendasi dari Kopertis Wilayah IV No. 0898/L4/KL/2011 dan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten No. 09/0006.a/kes/I/2011. Maka sejak rekomendasi itu AKBID Salsabila Serang beralamat di Jl. Raya Serang – Pandeglang No. 33 [PAL-6] Kp. Tonggoh (14/04) Kelurahan Kemanisan Kecamatan Curug Kota Serang Provinsi Banten. Begitu pula dengan Yayasan Salsabila Multi Karya didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 04 Tanggal 07 Juni 2002 yang dibuat oleh Notaris Muhammad Isyah SH yang berkedudukan di Cilegon, mengalami perubahan menjadi Yayasan Salsabila Multi Karya Banten berdasarkan Akta Notaris No. 02 Tanggal 14 Februari 2011 yang dibuat oleh Notaris Tri Wahyuwidayati S.H., M.Kn. perubahan selanjutnya pada tahun 2016 di lakukan oleh notaris Sri Wahyuningsih SH dengan Akte No 57 Tahun 2016. Dengan semakin berkembangnya pendidikan di Indonesia, AKBID Salsabila mencoba untuk meningkatkan Mutu Perguruan Tinggi dengan memperoleh Sertifikat Akreditasi BAN-PT No. 149/SK/BAN-PT/Ak-VIII/Dpl-III/VI/2013 dengan predikat “C” dan pada tahun 2015 memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 No. 824 100 15057 dari TÜV Rheinland. Pada Tahun 2018 AKBID Salsabila memperoleh surat keputusan perubahan bentuk lembaga dari Akademi Kebidanan Salsabila menjadi STIKes Salsabila Serang dengan nomor 107/KPT/I/2018 tanggal 2 Februari 2020 dengan penambahan program studi baru yakni Strata 1 Farmasi. Program studi D-III Kebidanan memperoleh status akreditasi “B” berdasarkan SK Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (Perkumpulan LAM-PTKes) Nomor 0237/LAM- PTKes/Akr/Dip/IV/2018 tentang status, nilai dan Peringkat Akreditasi Prodi Diploma III STIKes Salsabila Serang pada tahun 2018 Guna pengembangan STIKes Salsabila Serang, mengajukan usul pendirian program studi baru di bidang kesehatan. Saat ini STIKes Salsabila Serang menhyelanggarakan 5 program studi meliputi: (1). Program Studi D3 Kebidanan, (2). Program Studi S1 Farmasi, (3). Program Studi D4 Keselematan dan Kesehatan Kerja, (4). Program Studi S1 Kebidanan, dan (5). Program Studi Profesi Bidan
university
Swasta
logo
Universitas Kristen Indonesia
Tidak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia (1945), beberapa tokoh nasional yang juga adalah pemuka-pemuka Kristen Indonesia tergerak dan merasa perlu untuk mendirikan Dewan Gereja di Indonesia (DGI). Harapan tersebut baru terlaksana pada tanggal 25 Mei 1950. Di awal kegiatannya, lembaga ini juga telah memberikan perhatian yang cukup besar pada masalah pendidikan karena saat itu bangsa Indonesia sangat memerlukan sumber daya manusia untuk mengisi lapangan kerja dalam berbagai aspek kehidupan. Kebutuhan ini sudah bersifat mendesak. Pemikiran akan inginnya masyarakat Kristen Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam diskusi-diskusi yang terjadi di lembaga ini. Bahkan dipikirkan pula akan perlunya mendirikan sebuah “universiteit”. Atas dasar itulah, DGI membentuk suatu komisi yang dipimpin oleh Prof. Dr. I.P. Simanjuntak, MA. Komisi ini bertugas membuat suatu studi kelayakan untuk mendirikan universitas yang hasilnya dilaporkan kepada DGI. Sebagai tindak lanjutnya, DGI mengeluarkan resolusi mengenai Universiteit Kristen pada tanggal 30 Juni 1953. Resolusi yang ditandatangani oleh Ds. W.J. Rumambi, selaku Sekretaris Umum DGI, dalam Sidang Lengkap DGI dari tanggal 20-30 Juni 1953 mengusulkan kepada semua gereja dan masyarakat Kristen di Indonesia untuk membantu sepenuhnya pendirian Universiteit Kristen, baik secara moril maupun materil. Beranjak dari resolusi tersebut, maka tokoh-tokoh Kristen Indonesia, yakni Mr. Todung Sutan Gunung Mulia, Mr. Yap Thiam Hien, Benjamin Thomas Philip Sigar, atas nama gereja-gereja yang tergabung dalam DGI (sekarang PGI), mendirikan Yayasan Universitas Kristen Indonesia di hadapan notaris Raden Kadiman, dengan nomor akte 117, tertanggal 18 Juli 1953. Anggota Yayasan kemudian diperbesar dengan kehadiran Elviannus Katoppo, Ong Jan Hong MD, Aminudin Pohan MD, Seri Condar Nainggolan MD, Benjamin Prawirohadmodjo, Pdt. Komarlin Tjakraatmadja, Gerrit Siwabessy MD, Tan Tek Heng, dan J.C.T Simorangkir. Tiga bulan kemudian, yaitu pada tanggal 15 Oktober 1953, diresmikanlah Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terdiri dari: Fakultas Sastra dan Filsafat, dengan Sub-fakultas: Pedagogik dan Sastra, dan Fakultas Ekonomi. Ketika itu, perkuliahan dan kegiatan administrasi masih berlangsung di gedung HSK yang terletak di Jl. Diponegoro 86, dan di tiga buah flat di Jl. Salemba 10. Dalam perjalanan pengabdiannya, didirikanlah Fakultas Hukum (1956), Fakultas Kedokteran (1962), Fakultas Teknik (1963), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (1994). Hingga saat ini UKI telah memiliki Program Pascasarjana dan 8 fakultas yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sastra dan Bahasa (FSB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), dan Fakultas Vokasi yang memiliki 4 program studi terdiri dari Program Sarjana Terapan Fisioterapi, Keperawatan (Diploma 3), Program Sarjana Terapan Analisis Keuangan, dan Manajemen Perpajakan (Diploma 3).
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat