Pengusaha alat dan tempat kebugaran

Rentang Gaji: Rp20jt - Rp80jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Menjual serta menyediakan tempat latihan kebugaran seperti gym, club senam, yoga, dll

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Pelaku Usaha

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Universitas Cenderawasih
Universitas Cenderawasih merupakan perguruan tinggi negeri tertua di tanah Papua, tidak terlepas dari perjalanan panjang sejarah pendidikan di Papua. Sejak awal peran gereja baik Protestan pada tahun 1856 dan Katholik tahun 1921 telah memberikan kontribusi yang signifkan terhadap penyelenggaraan awal pengembangan pendidikan di Papua antara lain telah berdirinya Sekolah Desa (Dorpschool), Sekolah Sambung (Vervolgscool), Sekolah Teknik Rendah (Lagere Techische School), Sekolah Kerumahtangga (Huis shoudscool), Sekolah Guru (Kweekschool), dan Sekolah Tingkat Menengah yaitu HBS (Hobere Burger School) terdapat di Hollandia (Jayapura).Dengan pendidikan yang terbatas ini tidak mematahkan semangat Pemerintah Indonesia untuk membuka salah satu pendidikan tinggi di tanah Papua, sehingga pada tanggal, 10 November 1962, di kota baru (Jayapura sekarang) berdasarkan Keputusan Presiden RI No.389, tanggal 31 Desember 1962 dan Keputusan bersama WAMPA / Kordinator Urusan Irian Barat (sekarang Papua), dan Menteri PTIP. No.140 / PTIP/ 1962 tanggal 10 November 1962. Saat itu Irian Barat secara Administrasi masih dibawah Pemerintahan United Nations For Temporary Authority (UNTEA). UNTEA dibentuk oleh dan dibawah yuridiksi Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB), yang secara administrasi Papua atau Irian Barat pada masa itu belum secara resmi kembali ke Negara Republik Indonesia dan pada tanggal 1 Mei 1963 Papua atau Irian Barat secara resmi diserahkan ke Negara Indonesia. Dengan demikian Uncen merupakan satu-satunya lembaga Pemerintahan RI yang pertama berdiri di Irian Barat (Papua), di samping perwakilan RI.
university
Negeri
logo
Universitas Bengkulu
Universitas Bengkulu (UNIB) didirikan berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 17 tahun 1982 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Daud Yusuf. Pada saat yang sama dilantik Rektor UNIB pertama, Prof. Ir. Soenjoto Sumodihardjo (UGM) untuk masa jabatan 19821986. Dr. Ir. Soekotjo (UGM), yang sebelumnya menjabat Pembantu Rektor I, memimpin UNIB untuk periode 19861990. Untuk periode 19901995 Dr. Ir. Nitza Arbi (UNAND) diberi kepercayaan memimpin UNIB. Tahun 1995 sampai dengan 2005 jabatan Rektor UNIB dipegang oleh Prof. Dr. H Zulkifli Husin, S.E, M.Sc. (UNSYIAH). Sejak 2005 sampai dengan 2013 Rektor UNIB dijabat oleh Prof. Ir. Zainal Muktamar, Msc., Ph.D. Rektor ke6 Unib dipimpin oleh Dr. Ridwan Nurazi, S.E.,M.Sc., Ak dengan masa jabatan 20132017 dan 20172021. Pada tanggal 5 Oktober 2021, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc. dilantik sebagai Rektor ke7 Universitas Bengkulu. Keberadaan UNIB merupakan wujud nyata dari perjuangan yang tak kenal menyerah dari Gubernur Soeprapto yang mendapat dukungan penuh dari masyarakat, tokoh adat, Pemda Tk. I Bengkulu, dan perguruan tinggi swasta bernama Universitas Semarak Bengkulu (UNSEB). Dukungan universitas ini diwujudkan dalam bentuk penyerahan mahasiswa UNSEB sebagai cikal bakal UNIB beserta lahan Kampus seluas 24,9 Ha di Desa Beringin Raya Bengkulu. Kendala utama yang dihadapi pada saat proses pendirian UNIB berdasarkan hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh Universitas Sriwijaya di antaranya yaitu tidak tersedianya tenaga edukatif, sehingga pada waktu itu disimpulkan bahwa di Bengkulu belum layak didirikan sebuah universitas negeri. Kendala tersebut akhirnya dapat diatasi setelah Gubernur Soeprato menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta atas petunjuk Presiden Soeharto. Realisasi dari hasil kerjasama tersebut dikirimlah beberapa tenaga edukatif dari UGM antara lain Prof. Ir. Soenjoto Sumodihardjo, Dr. Ir. Soekotjo, Drs. Sutarto, Ir. Supratoyo dan H. Hidjazi, S.H. untuk diperbantukan di UNIB baik sebagai pejabat struktural maupun sebagai tenaga edukatif. Mereka melakukan rekruitmen tenaga edukatif dari beberapa universitas di Jawa dan Sumatera.
university
Swasta
logo
Universitas Setia Budhi Rangkasbitung
Secara khusus Kabupaten Lebak dipandang masih kurang dalam bidang Pendidikan maka hal ini mendorong Yayasan Perguruan Sarjana mendirikan sekolah khusus yaitu Sekolah Teknik Menengah Atas (STM) YAPERSA. Namun dalam perjalanannya mengalami hal yang tidak mulus sehingga diteruskan oleh Yayasan Setia Budhi. Yayasan Setia Budhi merupakan Yayasan yang bergerak dibidang sosial dan pendidikan, artinya terbentuknya Setia Budhi bermula dari Yayasan Perguruan Sarjana (YAPERSA). Sedangkan YAPERSA itu sendiri adalah Yayasan sosial yang juga bergerak dibidang Pendidikan yang mendapat bantuan dari NOVIB (Nederland Organization Voor Internationale Bijstand). Pada tahun 1974, wakil dari panitia penampung yang terdiri dari Johan Sitorus (Direktur STM Sarjana Rangkasbitung), Suladji Dwijowiyoto, Suhardja, Pastur H.J.J. Vermeuleun dan R.S. Kertapati mengadakan pertemuan dengan perwakilan NOVIB yaitu D.R.G.J Van Vilijmen (Eksekutif Direktur of NOVIB di Den Haag) dan T.G.J. Wibisono (Attorney of the executive of NOVIB attached to co financing project STM Sarjana Rangkasbitung) bertempat di Hotel Sabang Metropolitan Jakarta. Pertemuan itu menghasilan keputusan untuk melakukan penyelamatan STM Sarjana Rangkasbitung demi kepentingan dan masa depan peserta didik. Dengan adanya keputusan tersebut maka kelangsungan pendidikan diambil alih oleh Yayasan Setia Budhi yang didirikan pada tanggal 7 Desember 1974 dengan akta notaris Ali Harsojo yang selesai pada tahun 1976 dengan nomor 3 Tahun 1976 tanggal 4 Februari 1976. Mimpi jangka Panjang Yayasan Setia Budhi Rangkasbitung adalah mengembangkan sayap dalam bidang Pendidikan dengan mendirikan sebuah Universitas dengan berbagai macam fakultas. Dari gagasan dan masukan dari berbagai macam pemangku kepentingan, akhirnya pada tanggal 10 Mei 2000 Yayasan menugaskan kepada Drs. Suherman (ketua), Drs. Nandang Fathurohman (sekretaris), Drs. Suhardja (anggota) dan Maruli Sitorus (anggota) untuk mengurus pendirian lembaga pendididikan tinggi: Sekolah Tinggi Teknik, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Melalui proses yang panjang serta keuletan dan kerja keras pendiri dan dorongan dari yayasan, akhirnya terbitlah ijin operasional untuk STKIP Setia Budhi Rangkasbitung yang tertuang pada SK Mendiknas RI nomor 47/D/O/2003 tanggal 7 Mei 2003 dan pada tahun 2004 terbit ijin operasional untuk STISIP Setia Budhi Rangkasbitung yang tertuang pada SK Mendiknas RI nomor 71/D/O/2004 tanggal 12 Mei 2004. Perlahan demi perlahan dalam perjalanannya Yayasan terus berupaya secara bertahap meningkatkan mutu pengelolaan perguruan tinggi sesuai dengan prinsip yang dianut dan berdasarkan undang undang yang berlaku di Indonesia. Kini sejalan dengan cita-cita yang diemban, hadirnya Universitas Setia Budhi Rangkasbitung menjadi tonggak awal bahwa Yayasan berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kesetaraan pendidikan bagi semua kalangan. Universitas Setia Budhi Rangkasbitung kini siap memasuki era disrupsi perkembangan pendidikan tinggi secara global dalam pengelolaan dan reputasi. Universitas Setia Budhi Rangkasbitung siap menjadi Perguruan Tinggi yang unggul dalam input, process, output, outcome dalam rangka mewujudkan spirit “Universitas Setia Budhi Rangkasbitung yang Maju Bermutu, Bereputasi dan Berbudaya Nasional”.
university
Negeri
logo
Universitas Tanjungpura
Universitas Tanjungpura didirikan pada tanggal 20 Mei 1959 dengan nama Universitas Daya Nasional di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Daya Nasional sebagai sebuah universitas swasta. Pendirinya merupakan tokoh-tokoh politik dan pemuka masyarakat Kalimantan Barat, yang dikoordinasikan langsung oleh Oevaang Oeraay. Pada saat berdiri universitas ini memiliki dua fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Tata Niaga. Para tenaga pengajar pada masa-masa tersebut adalah para sarjana dan sarjana muda yang terdapat di daerah Kalimantan Barat.[2] Status Universitas Daya Nasional berubah menjadi Universitas Negeri Pontianak berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 53 Tahun 1963 Tanggal 16 Mei 1963. Namun tanggal peringatan penetapan status universitas negeri ditetapkan 20 Mei 1963 dengan nama Universitas Negeri Pontianak dan ditandai pula dengan dibukanya dua fakultas baru yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik serta perubahan nama Fakultas Tata Niaga menjadi Fakultas Ekonomi. Sejalan dengan situasi politik RI tahun 1965, nama universitas diubah menjadi Universitas Dwikora (berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 278 Tahun 1965 tanggal 14 September 1965), sekaligus menandai pembukaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol).[3] Akhirnya nama Universitas Dwikora berganti lagi menjadi Universitas Tanjungpura (Untan), berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 171 Tahun 1967. Nama Universitas Tanjungpura ini berasal dari nama Kerajaan Tanjungpura yang terletak di Kalimantan Barat. Hingga saat ini, Untan telah memiliki sembilan Fakultas dengan jenjang pendidikan hingga doktoral (S3) serta memiliki Rumah Sakit Universitas Tanjungpura.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat