Koordinator Program Pendidikan

Rentang Gaji: Rp3,8jt - Rp6,7jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

"Koordinator Program Pendidikan adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengembangkan, dan mengelola program pendidikan di suatu lembaga atau organisasi. Peran ini mencakup berbagai tugas yang dirancang untuk memastikan efektivitas dan kelancaran operasional program pendidikan. Mengembangkan rencana program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan organisasi. Berkoordinasi dengan staf pendidik, pengajar, dan tim pendukung lainnya untuk memastikan implementasi yang efektif dari program pendidikan. Melakukan evaluasi berkala terhadap program pendidikan untuk mengukur keberhasilan dan mengidentifikasi area perbaikan. Mereka berkomunikasi dengan orang tua, siswa, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memberikan informasi terkait program pendidikan. Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada staf pendidik untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Penting untuk dicatat bahwa peran Koordinator Program Pendidikan dapat bervariasi tergantung pada jenis lembaga atau organisasi, seperti sekolah, perguruan tinggi, lembaga pelatihan, atau organisasi nirlaba. Koordinator Program Pendidikan biasanya membutuhkan keterampilan manajerial, kepemimpinan, dan pemahaman yang kuat tentang pendidikan dan perkembangan anak-anak serta remaja."

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Koordinator Program Pendidikan Supervisor Pendidikan Manajer Kurikulum Spesialis Pengembangan Pendidikan Koordinator Pelatihan Guru

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

major
Ilmu Pendidikan dan Agama
Pendidikan Luar Sekolah
Saat mendengar nama jurusan ini kamu mungkin bingung karena tidak familiar. Pada dasarnya jurusan Pendidikan Luar Sekolah merupakan bidang studi yang memfokuskan pada pendidikan di luar lingkungan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi. Pendidikan luar sekolah mencakup kegiatan pembelajaran di luar kelas, seperti pendidikan masyarakat, pelatihan keterampilan, dan berbagai bentuk pendidikan non-formal lainnya. Di jurusan ini, kamu akan belajar untuk merancang, mengelola, dan mengevaluasi program-program pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai tingkatan. Kamu akan diajarkan untuk memahami diversitas peserta didik, baik dari segi usia, latar belakang, maupun kebutuhan pendidikan mereka. Kreatif dan inovatif merupakan sifat yang dibutuhkan dalam jurusan ini. Kamu akan menerapkan teknologi, seni, dan pendekatan partisipatif dalam desain dan implementasi program-program pendidikan. Dalam pengembangan keterampilan tersebut, kamu juga diberikan pemahaman yang mendalam tentang teori-teori pendidikan, sosiologi, dan psikologi yang relevan dengan konteks pendidikan di luar sekolah. Pendidikan Luar Sekolah bukan hanya menyentuh aspek formal pembelajaran, tetapi juga mengakui nilai dan potensi pendidikan informal dalam kehidupan sehari-hari. Kamu akan menjadi fasilitator pembelajaran yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah. Oleh karena itu, jurusan Pendidikan Luar Sekolah bukan hanya menawarkan wawasan mendalam tentang pendidikan, tetapi juga menantang mahasiswa untuk menjadi inovator dan pemimpin yang membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan di luar batas dinding kelas formal.
Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Negeri
logo
Universitas Negeri Jakarta
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia merasakan kurangnya tenaga kependidikan di semua jenjang dan jenis lembaga pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah mendirikan berbagai kursus pendidikan guru. Sekitar tahun 1950-an, pada jenjang di atas pendidikan menengah didirikan B-I, B-II, dan PGSLP yang bertugas menyiapkan guru-guru untuk sekolah lanjutan. Usaha-usaha untuk meningkatkan mutu dan jumlah guru terus dilakukan melalui pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri P dan K No. 382/Kab tahun 1954. PTPG ini didirikan di empat kota yakni Batusangkar, Manado, Bandung, dan Malang. Dengan demikian terdapat dua macam lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga guru, yaitu Kursus B-I/B-II/PGSLP dan PTPG. Kedua lembaga ini kemudian diintegrasikan menjadi satu lembaga pendidikan melalui berbagai tahap. Pada tahun 1957, PTPG diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada universitas terdekat. Berdasarkan PP No. 51 tahun 1958 Fakultas Pedagogik diintegrasikan ke dalam FKIP. Pada tahun 1963, oleh Kementerian Pendidikan Dasar didirikan Institut Pendidikan Guru (IPG) untuk menghasilkan guru sekolah menengah; sementara berdasarkan Keputusan Menteri P dan K No. 6 dan 7, tanggal 8 Pebruari 1961 Kursus B-I dan B-II diintegrasikan ke dalam FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi yang juga menghasilkan guru sekolah menengah. Dualisme ini dirasakan kurang efektif dan mengganggu manajemen pendidikan guru. Untuk mengatasi ini maka kursus B-I dan B-II di Jakarta diintegrasikan ke dalam FKIP Universitas Indonesia. Melalui Keputusan Presiden RI No. 1 tahun 1963 tanggal 3 Januari 1963, ditetapkan integrasi sistem kelembagaan pendidikan guru. Salah satu butir pernyataan Keppres tersebut adalah bahwa surat keputusan ini berlaku sejak 16 Mei 1964, yang kemudian dinyatakan sebagai hari lahirnya IKIP Jakarta. FKIP dan IPG diubah menjadi IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). FKIP Universitas Indonesia dan IPG Jakarta diintegrasikan menjadi IKIP Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya IKIP diberi perluasan mandat untuk mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan dalam wadah universitas. IKIP Jakarta sejak tanggal 4 Agustus 1999 berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berdasarkan Keppres 093/1999 tanggal 4 Agustus 1999, dan peresmiannya dilaksanakan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1999 di Istana Negara. Hari jadi Universitas Negeri Jakarta ditetapkan sama dengan hari jadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta yang merupakan cikal bakal Universitas Negeri Jakarta yaitu pada tanggal 16 Mei 1964.
university
Negeri
logo
Universitas Bengkulu
Universitas Bengkulu (UNIB) didirikan berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 17 tahun 1982 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Daud Yusuf. Pada saat yang sama dilantik Rektor UNIB pertama, Prof. Ir. Soenjoto Sumodihardjo (UGM) untuk masa jabatan 19821986. Dr. Ir. Soekotjo (UGM), yang sebelumnya menjabat Pembantu Rektor I, memimpin UNIB untuk periode 19861990. Untuk periode 19901995 Dr. Ir. Nitza Arbi (UNAND) diberi kepercayaan memimpin UNIB. Tahun 1995 sampai dengan 2005 jabatan Rektor UNIB dipegang oleh Prof. Dr. H Zulkifli Husin, S.E, M.Sc. (UNSYIAH). Sejak 2005 sampai dengan 2013 Rektor UNIB dijabat oleh Prof. Ir. Zainal Muktamar, Msc., Ph.D. Rektor ke6 Unib dipimpin oleh Dr. Ridwan Nurazi, S.E.,M.Sc., Ak dengan masa jabatan 20132017 dan 20172021. Pada tanggal 5 Oktober 2021, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc. dilantik sebagai Rektor ke7 Universitas Bengkulu. Keberadaan UNIB merupakan wujud nyata dari perjuangan yang tak kenal menyerah dari Gubernur Soeprapto yang mendapat dukungan penuh dari masyarakat, tokoh adat, Pemda Tk. I Bengkulu, dan perguruan tinggi swasta bernama Universitas Semarak Bengkulu (UNSEB). Dukungan universitas ini diwujudkan dalam bentuk penyerahan mahasiswa UNSEB sebagai cikal bakal UNIB beserta lahan Kampus seluas 24,9 Ha di Desa Beringin Raya Bengkulu. Kendala utama yang dihadapi pada saat proses pendirian UNIB berdasarkan hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh Universitas Sriwijaya di antaranya yaitu tidak tersedianya tenaga edukatif, sehingga pada waktu itu disimpulkan bahwa di Bengkulu belum layak didirikan sebuah universitas negeri. Kendala tersebut akhirnya dapat diatasi setelah Gubernur Soeprato menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta atas petunjuk Presiden Soeharto. Realisasi dari hasil kerjasama tersebut dikirimlah beberapa tenaga edukatif dari UGM antara lain Prof. Ir. Soenjoto Sumodihardjo, Dr. Ir. Soekotjo, Drs. Sutarto, Ir. Supratoyo dan H. Hidjazi, S.H. untuk diperbantukan di UNIB baik sebagai pejabat struktural maupun sebagai tenaga edukatif. Mereka melakukan rekruitmen tenaga edukatif dari beberapa universitas di Jawa dan Sumatera.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat