Asisten Dokter

Rentang Gaji: Rp4jt - Rp8jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Seseorang yang melakukan pemantauan pasien, memberikan perawatan medis dasar, mengumpulkan informasi, memberikan edukasi kepada pasien, berkolaborasi dalam tim, melaporkan kondisi pasien kepada dokter, menyiapkan prosedur medis, memberikan dukungan emosional, dan lebih lagi.

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Asisten Dokter Bersertifikat (PA-C) Asisten Dokter Klinik Asisten Praktek Dokter Keluarga Asisten Dokter Bedah umum / Spesialis Provider Midlevel

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
STIKES Bina Usada Bali
STIKES Bina Usada Bali merupakan kampus kesehatan yang terletak di Kabupaten Badung, Provinsi Bali yang memiliki dua prodi salah satunya adalah Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan. Prodi S1 Keperawatan STIKES Bina Usada Bali berdiri sejak tahun 2007. Program studi yang di tawarkan oleh STIKES Bina Usada Bali ini dibuka pada program kelas regular dan program kelas alih jenjang bagi lulusan D3 Keperawatan maupun SPK yang ingin melanjutkan pendidikan untuk menempuh S1. Mahasiswa pada tahapan perkuliahan di kampus di harus mengikuti tahap akademik dengan total sebanyak 144 SKS. Program Studi S1 Keperawatan STIKES Bina Usada Bali juga menerapkan kurikulum Ners yaitu ini dibuka untuk para mahasiswa yang telah menyelesaikan program sarjana dan mendapat gelar S.Kep (Sarjana Keperawatan). Selain mengikuti perkuliahan di kelas program studi keperawatan STIKES Bina Usada Bali juga dilengkapi dengan adanya praktek laboratorium dan juga praktek lahan. Praktek laboratorium di Kampus STIKES Bina Usada Bali dilengkapi dengan laboratorium yang memiliki fasilitas memadai dan nyaman untuk dipergunakan oleh setiap mahasiswa dalam mengasah kemampuan skill lab yang dimiliki, dan praktek lahan yang dimaksud yakni praktek di rumah sakit, dalam pelaksanaan praktek rumah sakit, kampus STIKES Bina Usada Bali juga bekerjasama dengan beberapa rumah sakit swasta dan daerah yang dapat menunjang tercapainya pelajaran dan pengalaman yang didapatkan oleh mahasiswa, juga pengalaman ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari dunia kerja dan siap akan apa yang dihadapi apabila berhadapan langsung dengan pasien.
university
Swasta
logo
Universitas Kristen Indonesia
Tidak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia (1945), beberapa tokoh nasional yang juga adalah pemuka-pemuka Kristen Indonesia tergerak dan merasa perlu untuk mendirikan Dewan Gereja di Indonesia (DGI). Harapan tersebut baru terlaksana pada tanggal 25 Mei 1950. Di awal kegiatannya, lembaga ini juga telah memberikan perhatian yang cukup besar pada masalah pendidikan karena saat itu bangsa Indonesia sangat memerlukan sumber daya manusia untuk mengisi lapangan kerja dalam berbagai aspek kehidupan. Kebutuhan ini sudah bersifat mendesak. Pemikiran akan inginnya masyarakat Kristen Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam diskusi-diskusi yang terjadi di lembaga ini. Bahkan dipikirkan pula akan perlunya mendirikan sebuah “universiteit”. Atas dasar itulah, DGI membentuk suatu komisi yang dipimpin oleh Prof. Dr. I.P. Simanjuntak, MA. Komisi ini bertugas membuat suatu studi kelayakan untuk mendirikan universitas yang hasilnya dilaporkan kepada DGI. Sebagai tindak lanjutnya, DGI mengeluarkan resolusi mengenai Universiteit Kristen pada tanggal 30 Juni 1953. Resolusi yang ditandatangani oleh Ds. W.J. Rumambi, selaku Sekretaris Umum DGI, dalam Sidang Lengkap DGI dari tanggal 20-30 Juni 1953 mengusulkan kepada semua gereja dan masyarakat Kristen di Indonesia untuk membantu sepenuhnya pendirian Universiteit Kristen, baik secara moril maupun materil. Beranjak dari resolusi tersebut, maka tokoh-tokoh Kristen Indonesia, yakni Mr. Todung Sutan Gunung Mulia, Mr. Yap Thiam Hien, Benjamin Thomas Philip Sigar, atas nama gereja-gereja yang tergabung dalam DGI (sekarang PGI), mendirikan Yayasan Universitas Kristen Indonesia di hadapan notaris Raden Kadiman, dengan nomor akte 117, tertanggal 18 Juli 1953. Anggota Yayasan kemudian diperbesar dengan kehadiran Elviannus Katoppo, Ong Jan Hong MD, Aminudin Pohan MD, Seri Condar Nainggolan MD, Benjamin Prawirohadmodjo, Pdt. Komarlin Tjakraatmadja, Gerrit Siwabessy MD, Tan Tek Heng, dan J.C.T Simorangkir. Tiga bulan kemudian, yaitu pada tanggal 15 Oktober 1953, diresmikanlah Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terdiri dari: Fakultas Sastra dan Filsafat, dengan Sub-fakultas: Pedagogik dan Sastra, dan Fakultas Ekonomi. Ketika itu, perkuliahan dan kegiatan administrasi masih berlangsung di gedung HSK yang terletak di Jl. Diponegoro 86, dan di tiga buah flat di Jl. Salemba 10. Dalam perjalanan pengabdiannya, didirikanlah Fakultas Hukum (1956), Fakultas Kedokteran (1962), Fakultas Teknik (1963), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (1994). Hingga saat ini UKI telah memiliki Program Pascasarjana dan 8 fakultas yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sastra dan Bahasa (FSB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), dan Fakultas Vokasi yang memiliki 4 program studi terdiri dari Program Sarjana Terapan Fisioterapi, Keperawatan (Diploma 3), Program Sarjana Terapan Analisis Keuangan, dan Manajemen Perpajakan (Diploma 3).
university
Swasta
logo
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum Yogyakarta
Sebagai salah satu Sekolah Tinggi Keperawatan, STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta telah dikenal memiliki brand di mata masyarakat. Sekolah Tinggi konversi dari AKPER Bathesda ini, telah berhasil mengantarkan semua program studi miliknya menyandang predikat akreditasi B. Tidak terhitung berapa banyak tenaga perawat profesional yang telah dicetak STIKES Bethesda Yakkum yang cikal bakalnya sudah eksis lebih dari satu abad yang lalu.Tumbuh dan berkembangnya STIKES Bethesda Yakkum hingga pada posisinya saat ini, diraih melalui proses panjang dan penuh dinamika. Proses metamorfosa menuju strata mutu yang lebih baik hingga berhasil mengkonversi status menjadi sekolah tinggi, mengacu pada pesatnya perkembangan dunia pendidikan dan kebijakan pemerintah. Secara historis, institusi pendidikan ini telah ditempa berbagai pengalaman dan tantangan sejak pemerintah Hindia Belanda. Didasari ketulusan mengabdikan diri, etos kerja yang kuat, dan kualitas pemikir dari para pengelola, membawa STIKES BethesdaYakkum mampu memposisikan diri memegang peranan penting di tengah masyarakat dan dunia pendidikan.Sebagaimana filosofi peduli penuh kasih yang mengakar kuat di tubuh institusi, berdirinya cikal bakal STIKES Bethesda Yakkum ada hubungan benang merah dengan kegiatan sosial misionaris kristen atau yang disebut dengan zending. Didukung pemerintah Kolonial Belanda dan Kasultanan Yogyakarta, pada tanggal 20 Mei 1899 para misionaris kristen memelopori berdirinya sebuah rumah sakit yang saat ini dikenal dengan nama Rumah Sakit Bethesda. Beberapa tahun kemudian barulah didirikan Sekolah Djuru Rawat yang sekarang menjadi STIKES Bethesda Yakkum. Sekolah ini didirikan atas ide dr. Scheurer guna memenuhi kebutuhan tenaga perawat untuk mengemban pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bethesda.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat