Ahli Pemrograman

Rentang Gaji: Rp7jt - Rp40jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Merancang, mengembangkan, dan menguji perangkat lunak atau aplikasi berbasis web menggunakan berbagai bahasa pemrograman dan teknologi terkini.

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Ahli Pemrograman Pengembang Perangkat Lunak Kepala Teknologi Informasi (TI)

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan
Dalam upaya mengembangkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di bidang ekonomi dan dalam menyiapkan sumber daya insani yang berkualitas, berilmu, beriman, dan gemar beramal saleh, Muhammadiyah memandang perlu untuk melakukan terobosan barunya melalui pendirian sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berkonsentrasi khusus pada disiplin ilmu keuangan dan perbankan. Inilah motivasi paling mendasar sehingga muncul gagasan dari para aktivis Muhammadiyah pada tahun 1968 untuk mendirikan Akademi Bank Muhammadiyah (ABM).Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta awalnya bernama Akademi Bank Muhammadiyah (ABM) yang didirikan pada 1 Januari 1968. Dalam pendirian ABM, ikut berperan aktif beberapa tokoh nasional terkemuka yang sangat concern terhadap kondisi perekonomian umat Islam di Indonesia, di antaranya adalah Mr. Sjafruddin Prawiranegara (mantan gubernur Bank Sentral/BI), Prof. Dr. M. Arsjad Anwar, MBA (mantan deputi Bappenas RI), serta Drs. Sofyan Tandjung (mantan fungsionaris DPP IMM). Dukungan dari ketiga tokoh ini tentu saja sangat berarti dalam proses dan perkembangan ABM selanjutnya. Kemudian pada tahun 1985, ABM dikonversi menjadi Akademi Keuagan dan Perbankan Muhammadiyah (AKPM) Jakarta.Dalam perkembangan berikutnya, pada 25 Februari 1998 berdasarkan surat keputusan Kemendikbud No. 60/Dikti/Kep/1998, AKPM berubah menjadi STIE Ahmad Dahlan Jakarta dengan dua program studi yaitu Manajemen Keuangan dan Perbankan dan Akutansi. Selanjutnya, STIE Ahmad Dahlan mengalami perubahan bentuk menjadi ITB Ahmad Dahlan Jakarta berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) No: 882/KPT/1/2018 tertanggal 11 Oktober 2018. Dan kemudian pada 19 November 2018, Presiden Joko Widodo memberikan SK tersebut kepada Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta.Dalam mengembangkan ITB Ahmad Dahlan Jakarta, visi yang ingin diwujudkan yakni menjadi Perguruan Tinggi (PT) yang mengembangkan kompetensi di bidang teknologi dan bisnis berdasarkan pada nilai-nilai Islam berkemajuan, yakni Islam yang rahmatan lil ‘alamin. ITB Ahmad Dahlan juga mengusung spirit menjadi Socio-Technopreneur University. Ini artinya, kampus ini diharapkan menjadi kawahcandradimuka dalam melahirkan entrepreneur sejati (saudagar). Prototipe sudagar sejati ini bisa dilihat dalam sosok Kiyai Ahmad Dahlan.Selain profil mahasiswa diarahkakan memiliki jiwa entreprenur, kampus ini juga berupaya keras melahirkan sosok yang memiliki kemampuan teknologi. Memiliki tingkat literasi terknologi. Sehingga diarahkan untuk menelorkan banyak saudagar atau start-up, yang tentu memiliki jiwa sosial, yakni jiwa al-Ma’un dan at-Ta’awun.Dalam kaitan itu, ITB Ahmad Dahlan telah membuka 9 (sembilan) Prodi dengan dua Fakultas yakni Fakultas Ekonomi Digital dan Fakultas Teknik dan Desain. Untuk Fakultas Ekonomi Digital terdiri dari 5 (lima) Prodi, yakni Magister Keuangan Syariah, S-1 Manajemen, S-1 Akuntansi, D-3 Keuangan Perbankan, dan D-3 Akuntansi. Sementara untuk Fakultas Teknik dan Desain, ada 4 (empat) Prodi, yakni S-1 Desain Komunikasi Visial (DKV), S-1 Arsitektur, S-1 Sistem Informasi, dan S-1 Teknologi Informasi.Pembukan prodi-prodi baru di atas, sekali lagi, dalam rangka merespon dinamika revolusi teknologi dan informasi yang berbasis industri kreatif, yang meniscayakan pemanfaatan kreativitas, keterampilan dan bakat warga untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan, mengeksploitasi, dan mengeksplorasi daya-daya kreasi dan daya cipta warga.
university
Swasta
logo
Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia
Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang menyelenggarakan Pendidikan akademik berupa Sarjana Manajemen, Akuntansi, serta Sistem dan Teknologi Informasi, juga Program Pascarsarjana Manajemen, yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Nobel Makassar. Perjalanan Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia dimulai sejak didirikannya Yayasan Pendidikan Nobel Indonesia pada tahun 1997 di kota Makassar oleh dua tokoh peduli pendidikan, yaitu Drs. H. B. Amiruddin Maula, SH., M.Si., MH. (alm.) dan Drs. H.Sjarlis Iljas, M.Ec. Akuntan (alm.). Dari yayasan tersebut, didirikan lembaga yang bergerak di bidang pengembangan manajemen, yaitu Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Manajemen (LPPM) Nobel Indonesia Makassar. Selain itu, juga membuka program pendidikan setara Diploma Satu dalam bidang pariwisata dan perhotelan serta ekspor-impor. Di tahun 1999, LPPM kemudian resmi berganti menjadi perguruan tinggi bisnis berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor: 28/D/0/1999, tanggal 23 Februari 1999 dengan nama STIE Nobel Indonesia Makassar, dengan membina dua jurusan/program studi yaitu Jurusan Manajemen (S1) dan Jurusan Akuntansi (S1 dan D3), terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Tahun 2008, Yayasan Pendidikan Nobel Indonesia diakuisisi oleh Yayasan Pendidikan Nobel Makassar di bawah pimpinan Ir. H. Mubyl Handaling. Di tahun 2013, STIE Nobel Indonesia Makassar resmi membuka Program Studi Magister Manajemen berdasarkan izin operasional Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor: 185/E/O/2013, tanggal 7 Mei 2013. Di tahun 2018 hingga saat ini, roda kepemimpinan Yayasan Pendidikan Nobel Makassar berada di bawah arahan Mutiawan M. Handaling. Untuk memperkuat positioning-nya sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik Wilayah Indonesia Timur kategori Sekolah Tinggi di tahun 2020, STIE Nobel Indonesia merespon perubahan zaman digitalisasi dengan perubahan bentuk dan penambahan Program Studi yang erat dengan kekhasan bisnis dan teknologi, sehingga di Tahun 2021, STIE Nobel Indonesia resmi berubah bentuk menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nomor: 313/E/O/2021, dengan menggandeng Program Studi baru yakni Sistem dan Teknologi Informasi. Kini Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia telah menghasilkan ribuan alumni yang mampu untuk berkompetisi degan alumni dari perguruan tinggi lainnya.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat