Ahli Komunikasi dan Humas

Rentang Gaji: Rp5jt - Rp40jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Merancang dan melaksanakan strategi komunikasi perusahaan, menangani hubungan media, mengelola acara publik, dan membangun citra merek melalui kegiatan humas.

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Spesialis Komunikasi Korporat Manajer Humas Direktur Komunikasi

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

major
Ilmu Sosial, Hukum dan Politik
Hubungan Internasional
Jurusan Hubungan Internasional adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari interaksi antara negara-negara dan entitas-entitas internasional lainnya dalam ranah politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Para mahasiswa yang belajar di jurusan ini mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan interaksi antarnegara, termasuk teori hubungan internasional, diplomasi, kebijakan luar negeri, organisasi internasional, perdagangan internasional, konflik, perdamaian, dan isu global lainnya. Jurusan Hubungan Internasional juga mencakup analisis mendalam tentang sistem politik global, kebijakan luar negeri, negosiasi internasional, konflik dan penyelesaiannya, ekonomi global, keamanan internasional, hak asasi manusia, serta isu-isu lingkungan global. Melalui pendekatan interdisipliner, mahasiswa juga dapat mempelajari berbagai teori dan metodologi terkait ilmu politik, ekonomi, hukum internasional, sosiologi, sejarah, dan studi budaya. Program-program di jurusan Hubungan Internasional sering kali bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas hubungan internasional, meningkatkan kemampuan analitis, pemecahan masalah, komunikasi, dan negosiasi. Selain itu, program-program ini juga sering menekankan pentingnya memahami perbedaan budaya, bahasa, dan norma-norma yang berlaku di berbagai negara. Lulusan program Hubungan Internasional sering mengejar karir di berbagai bidang, termasuk pemerintahan, organisasi internasional, lembaga penelitian, sektor swasta, media, lembaga nirlaba, dan lembaga pendidikan. Mereka bekerja dalam berbagai peran, mulai dari diplomat, analis kebijakan, manajer risiko politik, hingga konsultan internasional, dengan fokus pada memahami, menganalisis, dan mengelola isu-isu global yang kompleks.
Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Universitas Kristen Indonesia
Tidak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia (1945), beberapa tokoh nasional yang juga adalah pemuka-pemuka Kristen Indonesia tergerak dan merasa perlu untuk mendirikan Dewan Gereja di Indonesia (DGI). Harapan tersebut baru terlaksana pada tanggal 25 Mei 1950. Di awal kegiatannya, lembaga ini juga telah memberikan perhatian yang cukup besar pada masalah pendidikan karena saat itu bangsa Indonesia sangat memerlukan sumber daya manusia untuk mengisi lapangan kerja dalam berbagai aspek kehidupan. Kebutuhan ini sudah bersifat mendesak. Pemikiran akan inginnya masyarakat Kristen Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam diskusi-diskusi yang terjadi di lembaga ini. Bahkan dipikirkan pula akan perlunya mendirikan sebuah “universiteit”. Atas dasar itulah, DGI membentuk suatu komisi yang dipimpin oleh Prof. Dr. I.P. Simanjuntak, MA. Komisi ini bertugas membuat suatu studi kelayakan untuk mendirikan universitas yang hasilnya dilaporkan kepada DGI. Sebagai tindak lanjutnya, DGI mengeluarkan resolusi mengenai Universiteit Kristen pada tanggal 30 Juni 1953. Resolusi yang ditandatangani oleh Ds. W.J. Rumambi, selaku Sekretaris Umum DGI, dalam Sidang Lengkap DGI dari tanggal 20-30 Juni 1953 mengusulkan kepada semua gereja dan masyarakat Kristen di Indonesia untuk membantu sepenuhnya pendirian Universiteit Kristen, baik secara moril maupun materil. Beranjak dari resolusi tersebut, maka tokoh-tokoh Kristen Indonesia, yakni Mr. Todung Sutan Gunung Mulia, Mr. Yap Thiam Hien, Benjamin Thomas Philip Sigar, atas nama gereja-gereja yang tergabung dalam DGI (sekarang PGI), mendirikan Yayasan Universitas Kristen Indonesia di hadapan notaris Raden Kadiman, dengan nomor akte 117, tertanggal 18 Juli 1953. Anggota Yayasan kemudian diperbesar dengan kehadiran Elviannus Katoppo, Ong Jan Hong MD, Aminudin Pohan MD, Seri Condar Nainggolan MD, Benjamin Prawirohadmodjo, Pdt. Komarlin Tjakraatmadja, Gerrit Siwabessy MD, Tan Tek Heng, dan J.C.T Simorangkir. Tiga bulan kemudian, yaitu pada tanggal 15 Oktober 1953, diresmikanlah Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terdiri dari: Fakultas Sastra dan Filsafat, dengan Sub-fakultas: Pedagogik dan Sastra, dan Fakultas Ekonomi. Ketika itu, perkuliahan dan kegiatan administrasi masih berlangsung di gedung HSK yang terletak di Jl. Diponegoro 86, dan di tiga buah flat di Jl. Salemba 10. Dalam perjalanan pengabdiannya, didirikanlah Fakultas Hukum (1956), Fakultas Kedokteran (1962), Fakultas Teknik (1963), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (1994). Hingga saat ini UKI telah memiliki Program Pascasarjana dan 8 fakultas yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sastra dan Bahasa (FSB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), dan Fakultas Vokasi yang memiliki 4 program studi terdiri dari Program Sarjana Terapan Fisioterapi, Keperawatan (Diploma 3), Program Sarjana Terapan Analisis Keuangan, dan Manajemen Perpajakan (Diploma 3).
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat